Senin, 20 Februari 2012

Perkara-Perkara Yang Wajib Dijauhi Oleh Orang Yang Puasa

orang yang berpuasa adalah mereka yang berusaha bersungguh-sunguh dalam menjaga seluruh anggota badannya dari dosa, dan menjaga lisannya dari perkataan dusta, kotor, dan keji, menahan perutnya dari makan dan minum, dan memelihara kemaluannya dari perbuatan yang keji. Jika berbicara dia berbicara dengan perkataan yang tidak merosakan puasanya, hingga menjadilah perkataannya dan perbuatannya itu hanya yang baik-baik dan amalannya adlaah amalan-amalan yang soleh.

Inilah ciri-ciri puasa yang disyari'atkan oleh Allah dan bukanlah hanya sekadar tidak makan dan minum serta tidak menunaikan syahwat. Puasa adalah dengan berpuasanya anggota badan dari dosa, puasanya perut dari makan dan minum, sebagaimana halnya makan dan minum merosak puasa, demikian pula perbuatan dosa berupaya merosakkan pahalanya, merosak buah puasa sehingga menjadikan dia seperti orang yang tidak berpuasa.

Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam telah menganjurkan seorang muslim yang puasa untuk behias dengan akhlak yang mulia dan soleh, menjauhi perbuatan keji, hina dan kasar. Perkara-perkara yang buruk ini walaupun seorang muslim diperintahkan untuk menjauhinya setiap hari, namun larangannya lebih ditekankan lagi ketika sedang menunaikan puasa yang wajib.

Seseorang muslim yang berpuasa, dia wajib menjauhi amalan yang boleh merosakkan puasanya tersebut, sehingga bermanfaatlah puasanya dan tercapailah ketaqwaan yang Allah sebutkan (yang ertinya): “Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana telah diwajibkan ke atas orang-orang sebelum kalian.” (Surah al-Baqarah, 2: 183). Kerana puasa adalah pengantar kepada ketaqwaan, puasa menahan jiwa dari banyak perbuatan maksiat, berdasarkan sabda Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wasallam (yang ertinya): “Puasa adalah perisai”,
dan perkara ini telah pun dijelaskan dalam bab keutamaan berpuasa.

Beginilah adanya di mana amalan-amalan buruk yang harus kita sama-sama ketahui agar mampu kita menjauhinya dan tidak terjatuh ke dalamnya. Bagi Allah lah untaian syair:

“Aku mengenal kejahatan bukan untuk berbuat jahat,
Tapi untuk menjauhinya...

Dan barangsiapa yang tidak tahu membezakan kebaikan dari keburukkan,
Maka akan terjatuhlah ke dalamnya...”

1. Perkataan palsu (Qauluz Zuur)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Sallam bersabda (yang ertinya): “Barangsiapa yang tidak meninggalkan qauluz zuur (perkataan dusta) dan pengamalkannya, Allah tidak memerlukan orang tersebut untuk meninggalkan makanan dan minumannya.” (Hadis Riwayat al-Bukhari (4/99))

2. Berkata/berbuat sia-sia dan kotor

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Sallam bersabda (yang ertinya): “Puasa bukanlah dari makan dan minum (semata), tetapi puasa itu menahan diri dari perkataan-perkataan yang tidak bermanfaat dan perkataan-perkataan yang kotor. Oleh kerana itu, jika ada orang yang mencelamu, katakanlah: “Aku sedang berpuasa, sesungguhnya aku sedang berpuasa”.” (Hadis Riwayat Ibnu Khuzaimah (1996), al-Hakim (1/430-431). Sanadnya sahih)

Oleh kerana itu, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Sallam mengancam dengan ancaman yang keras kepada orang-orang yang melakukan sifat-sifat tercela ini.

Beliau pernah bersabda (yang ertinya): “Ramai orang yang berpuasa, namun hanya mendapatkan lapar dan dahaga (dari puasanya).” (Hadis Riwayat Ibnu Majah (1/539), ad-Darimi (2/221), ). Ahmad (2/441, 373), al-Baihaqi (4/270) dari jalan Said al-Maqbari dari Abu Hurairah. Sanadnya sahih)

Dan antara punca terjadinya perkara sedemikian adalah kerana ramai di antara mereka yang berpuasa gagal memahami hakikat berpuasa yang sebenar, sehingga Allah memberikan keputusan atas perbuatan tersebut dengan tidak memberikan pahala kepadanya. (Lihat: Kitab Riyadhush Shalihin (1215)).

Oleh sebab itulah Ahlul Ilmi dari generasi salafus soleh membezakan di antara larangan untuk makna yang dikhususkan pada ibadah sehingga membatalkannya dengan larangan yang tidak dikhususkan pada ibadah sehingga tidak membatalkannya. (Rujuk: Jami' al-‘Ulum wa al-Hikam (hal. 58) oleh Ibnu Rajab al-Hanbali)

Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar

Ciri-ciri Malam Lailatul Qodar - Ibadah puasa merupakan ibadah yang wajib bagi setiap muslim, dalam ibadah puasa seorang muslim tentunya juga menantikan malam lailatul qadar. Dalam ajaran islam malam lailatul qadar adalah malam yang penuh kemuliaan, yang kemuliaan tersebut hanya bisa didapatkan oleh orang yang benar-benar mencari dan menantikan malam lailatul qadar.

Lailatul Qadar atau Lailat Al-Qadar (malam ketetapan) adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan, yang dalam Al Qur'an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dan juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al Qur'an. Deskripsi tentang keistimewaan malam ini dapat dijumpai pada Surat Al Qadar, surat ke-97 dalam Al Qur'an.

Diantara kita mungkin pernah mendengar TANDA-TANDA MALAM LAILATUL QADAR yang telah tersebar di masyarakat luas. Sebagian kaum muslimin awam memiliki beragam khurofat dan keyakinan bathil seputar tanda-tanda lailatul qadar,

Nabi shallallahu’alaihi wa sallam pernah mengabarkan kita di beberapa sabda beliau tentang TANDA-TANDA DATANGNYA LAILATUL QODAR, yaitu:

1. Udara dan suasana pagi yang tenang

Ibnu Abbas radliyallahu’anhu berkata: Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam
bersabda:
“Lailatul qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah” (Hadist hasan)

2. Cahaya mentari lemah, cerah tak bersinar kuat keesokannya

Dari Ubay bin Ka’ab radliyallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Keesokan hari malam lailatul qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan” (HR Muslim)

3. Terkadang terbawa dalam mimpi

Seperti yang terkadang dialami oleh sebagian sahabat Nabi radliyallahu’anhum.

4. Bulan nampak separuh bulatan

Abu Hurairoh radliyallahu’anhu pernah bertutur: Kami pernah berdiskusi tentang lailatul qadar di sisi Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam, beliau berkata :
“Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.” (HR. Muslim)

5. Malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)

Sebagaimana sebuah hadits, dari Watsilah bin al-Asqo’ dari Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam :
“Lailatul qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)” (HR. at-Thobroni dalam al-Mu’jam al-Kabir 22/59 dengan sanad hasan)

6. Orang yang beribadah pada malam tersebut merasakan lezatnya ibadah, ketenangan hati dan kenikmatan bermunajat kepada Rabb-nya tidak seperti malam-malam lainnya.

Demikian postingan tentang Tanda - Tanda Malam Lailatul Qodar. semoga bermanfaat.....

Rahasia Di Balik Gerakan Shalat

Salah satu kewajiban umat Islam adalah melaksanakan sholat lima waktu. Sholat ternyata tidak hanya menjadi amalan utama di akhirat nanti, tetapi gerakan-gerakan sholat ternyata paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Bahkan dari sudut medis, sholat adalah gudang obat dari berbagai jenis penyakit.

Selama ini sholat yang dilakukan lima kali sehari oleh umat Islam, sebenarnya telah memberikan investasi kesehatan yang cukup besar bagi yang melakukan sholat tersebut. Gerakan sholat sampai dengan salam memiliki makna yang luar biasa baik untuk kesehatan fisik, mental bahkan keseimbangan spiritual dan emosional. Tetapi sayang hanya sedikit dari umat Islam yang memahaminya. Berikut ini beberapa manfaat gerakan sholat bagi kesehatan manusia:

Takbiratul Ihram

Takbiratul Ihram, berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah. Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.

Rukuk
Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang. Manfaat, Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.

Iktidal
Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah,
mengangkat kedua tangan setinggi telinga. Manfaat: i’tidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.

Sujud
Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai. Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah (jangan tergesa gesa) agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.

Duduk

Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki. Manfaatnya, saat iftirosy, tubuh bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan.
Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak manusia.

Salam
Gerakan memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal. Manfaatnya untuk relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.

Pada dasarnya, seluruh gerakan sholat bertujuan meremajakan tubuh. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar. Jadi bagi umat Islam yang belum melakukan sholat dengan benar dan khusyuk, dari sekarang ubahlah, karena sholat itu selain menjadi salah satu tanda orang bertakwa, ternyata sholat itu sangat baik buat kesehatan
 

About

Site Info

Text

Media Dakwah Islam dan Sarana Perekat Ukhuwah Copyright © 2009 Template is Designed by Islamic Wallpers